Rahasia Kapal Hantu

Malam itu, langit mendung parah. Angin laut yang kencang bikin suasana makin horor. Gue dan geng—Raka, Dito, sama Sasa—lagi trip ke pulau terpencil buat cari pengalaman baru. Tapi yang kita temuin malah sesuatu yang totally unexpected: kapal tua yang udah reyot, ngejogrog di tepi pantai. Dari jauh aja auranya udah spooky banget, kayak ada sesuatu yang nggak kelihatan tapi merhatiin.

“Bro, ini fix kapal hantu sih!” kata Dito sambil ngeluarin HP, mau ngerekam. “Feeling gue nggak enak.”

Tapi Raka, yang paling nekat di antara kita, malah jalan duluan. “Santai aja, siapa tahu ada sesuatu yang bisa kita explore.”

Gue sama Sasa akhirnya ngikut, walau ada rasa deg-degan. Begitu naik ke kapal, suasana makin absurd. Ada bau kayu lapuk, suara kayu berderak tiap kali kita jalan. Tapi yang paling bikin merinding adalah sebuah mesin tua di dalam kabin, layarnya masih nyala. “Gila, ini kayak mesin slot gacor nggak sih?” kata Sasa sambil ngelirik layar yang ada simbol-simbol anehnya.

Gue yang penasaran coba neken tombolnya, dan tiba-tiba layar itu muter sendiri kayak mesin slot gacor dari provider terbaik. “Wah, kalau ini slot gacor beneran, kita bisa kaya mendadak!” kata Raka sambil ngakak.

Tapi tiba-tiba, muncul simbol aneh di layar. Scatter hitam pragmatic. Seketika suasana kapal berubah. Angin makin kenceng, suara aneh mulai terdengar, dan layar mesin terus muter tanpa kita pencet. Jackpot terus keluar, tapi bukannya seneng, kita malah makin panik.

“Bro, ini bukan jackpot biasa, ini kayak kutukan!” Dito teriak.

Layar mesin slot gacor itu terus memunculkan scatter hitam pragmatic, dan setiap kali simbol itu muncul, kapal bergetar. Gue langsung narik tangan Sasa. “Kita harus cabut dari sini!”

Tapi Raka masih sibuk sama layar. “Nggak bisa, kita udah terjebak! Ini kayak ritual aneh yang nggak bisa dihentikan!”

Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar dari kabin bawah. Kita semua diem. Napas gue tercekat. Perlahan, pintu kabin terbuka dengan suara mengerikan. Bayangan tinggi muncul di depan kita, bentuknya nggak jelas, kayak kabut hitam yang bergerak sendiri.

“Itu… penghuni asli kapal ini…” bisik Sasa dengan suara gemetar.

Bayangan itu bergerak mendekat, dan layar mesin slot gacor tiba-tiba berhenti di satu simbol: scatter hitam pragmatic yang lebih besar dari sebelumnya. Seketika, angin kencang berputar di dalam kabin, kayak ada badai mini yang ngejebak kita.

“Kita harus matiin mesinnya!” teriak gue.

Tanpa pikir panjang, Dito langsung gebrak layar mesin slot gacor itu. Tapi bukannya mati, layar malah makin terang, dan kapal tiba-tiba miring ke satu sisi. Kita semua jatuh ke lantai.

Dalam kepanikan, gue nekat cabut kabel utama mesin itu. Seketika layar mati, dan bayangan tadi menghilang. Angin langsung berhenti, dan kapal terasa tenang lagi.

Dengan napas ngos-ngosan, kita buru-buru keluar dari kapal itu. Begitu kaki menyentuh pasir, kapal itu perlahan memudar, kayak nggak pernah ada di sana.

“Gue nggak akan main slot gacor lagi seumur hidup!” kata Dito sambil ngos-ngosan.

Raka nyengir. “Tapi tetep, scatter hitam pragmatic itu sih yang paling serem.”

Sasa merinding. “Kayaknya kita barusan buka portal yang nggak seharusnya dibuka.”

Tanpa ngomong panjang lebar lagi, kita langsung cabut dari pantai itu. Rahasia kapal hantu itu mungkin bakal selamanya jadi misteri, tapi yang jelas, kita semua sepakat: lebih baik menang jackpot di dunia nyata daripada kena kutukan slot gacor dari dunia lain.